Bitcoin Jatuh Terlepas dari Lebih Banyaknya Berita Bullish Seputar Tesla
Tesla Anjlok
Bitcoin turun tajam pada minggu ini di pasar mata uang digital, meskipun terdapat berita bullish bahwa Tesla saat ini akan menawarkan kepada klien kemampuan untuk membeli produknya dalam Bitcoin. Mata uang digital nomor satu ini pada awalnya menguat ketika Elon Musk mengirimkan cuitan berupa berita bullish. Walau begitu, Bitcoin segera membalikkan keuntungan sebelumnya. Komentar suram dari Ketua FED Jerome Powell seputar Bitcoin menyebabkan kegelisahan di pasar mata uang digital. Investor legendaris Ray Dalio juga berkomentar bahwa menurutnya Bitcoin bisa saja segera dilarang di Amerika Serikat. Bitcoin juga mengalami volatilitas besar minggu ini karena sejumlah besar opsi berakhir.
-
Pasangan BTCUSD hanya bearish ketika diperdagangkan di bawah level $53,000, kunci dukungan berada di level $50,000 dan $45,000.
-
Jika pasangan BTCUSD diperdagangkan di atas level $53,000, para pembeli mungkin menguji level ketahanan $55,000 dan $60,000.
Dollar Naik
Indeks dolar AS bergerak menuju posisi tinggi trading terbaru tahun 2021 pada minggu ini karena greenback memperoleh kekuatan yang signifikan terhadap sebagian besar mata uang utama. Para pedagang beralih ke dolar AS dikarenakan laporan yang beredar melaporkan bahwa pemerintahan Biden tengah mempertimbangkan tagihan belanja infrastruktur dan energi hijau senilai $3 triliun. Dolar AS juga menguat berkat data ekonomi yang optimis dan komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Powell memuji pemulihan AS yang sedang berlangsung dan berjanji akan menjadi "sangat transparan" terkait kapan FED akan memutuskan untuk keluar dari program QE mereka yang sedang berlangsung.
-
USDJPY hanya bearish ketika diperdagangkan di bawah level 108.40, kunci dukungan berada di level 108.00 dan 107.50.
-
USDJPY hanya bullish ketika diperdagangkan di atas level 108.40, para pembeli kemungkinan akan menguji level ketahanan 109.50 dan 110.00.
Volatilitas Minyak
Harga minyak kembali mengalami minggu perdagangan yang tidak menentu karena minyak mentah dan minyak brent berfluktuasi di antara kisaran harga $57.00 hingga $60.00. Berita tentang karantina wilayah yang sedang berlangsung di Eropa dan kekhawatiran tentang kurangnya permintaan global menyebabkan minyak melepaskan perolehannya di awal pekan. Salah satu kontainer pengiriman terbesar di dunia terdampar di kanal Suez pada minggu ini, menyebabkan penyumbatan kapal. Perkembangan mendadak di Suez ini menimbulkan kegelisahan di antara para pedagang minyak, yang juga membebani harga minyak. Volatilitas di pasar keuangan yang lebih luas juga menyebabkan harga brent dan minyak mentah menderita akibat aksi harga yang semakin tidak menentu.
-
Minyak WTI hanya bullish ketika diperdagangkan di atas level $60.00, kunci ketahanan berada di level $63.00 dan $64.50.
-
WTI hanya bearish ketika diperdagangkan di bawah level $60.00, kunci dukungan berada di level $57.00 dan $55.00.
Pound Sterling Jatuh
Pound sterling Inggris anjlok tajam terhadap dolar AS pada minggu ini menyusul sebuah pergerakan besar ke posisi lebih tinggi dalam greenback dan sentimen negatif terhadap perekonomian Inggris. Ketakutan bahwa Inggris kemungkinan besar tidak akan dapat menerima cukup vaksin untuk warganya setelah pemblokiran akses Uni Eropa juga mengkhawatirkan bulls sterling. Pasangan GBPUSD berupaya untuk pulih kemudian dalam minggu ini menyusul data yang lebih baik daripada harapan dari perekonomian Inggris. Data PMI Manufaktur Inggris terbit di angka 56,8, yang jauh melampaui harapan pasar dan menyebabkan pound sterling Inggris meroket terhadap greenback.
-
Pasangan GBPUSD hanya bearish ketika diperdagangkan di bawah level 1.3780, kunci dukungan berada di level 1.3670 dan 1.3500.
-
Pasangan GBPUSD hanya bullish ketika diperdagangkan di atas level 1.3780, para pembeli mungkin menguji level ketahanan 1.3890 dan 1.3930.