Volatilitas Pasar Melambung di tengah Karantina Wilayah Virus Korona
Volatilitas Pasar
Volatilitas pasar bergerak menuju level tertingginya sejak krisis keuangan tahun 2008 pada minggu ini akibat banyaknya jumlah negara yang memutuskan karantina wilayah di tengah merebaknya penularan virus Korona yang semakin memburuk. VIX, yang merupakan kunci ukuran volatilitas pasar melambung ke level tertingginya sejak November 2008. Pasar ekuitas dan komoditas juga kembali merosot tajam pada minggu ini akibat para trader dan investor yang mengkhawatirkan konsekuensi ekonomi yang akan diciptakan virus korona terhadap perekonomian global. Minyak WTI bergerak menuju $20.00 per barel, sementara harga emas jatuh ke bawah tingkat dukungan $1,500.
-
Pasangan USDJPY hanya bullish ketika diperdagangkan di atas level 106.50, kunci ketahanan berada di level 109.40 dan 111.10.
-
Jika pasangan USDJPY diperdagangkan di bawah level 106.50, kunci dukungan akan berada di level 104.50 dan 101.80.
Pound Sterling Terpuruk
Pound sterling Inggris jatuh ke level terlemahnya terhadap dolar USA sejak tahun 1984 pada minggu ini dikarenakan para investor yang telah menjual pound sterling di tengah ketakutan akan kesehatan perekonomian Inggris. Pemerintah Inggris mengumumkan langkah pengeluaran darurat dan paket bantuan untuk para warga yang terjangkit virus korona, sementara Bank of England memotong suku bunga menjadi 0,10 persen. Para trader berspekulasi bahwa perekonomian Inggris akan berada di bawah tekanan berat karena banyak industri akan gulung tikar. Produk Domestik Bruto perekonomian Inggris sangat didominasi oleh sektor jasa, menempatkan Inggris pada kerentanan akan hilangnya lapangan pekerjaan secara meluas dan meningkatnya beban utang.
-
Pasangan GBPUSD hanya bearish ketika diperdagangkan di bawah level 1.2200, kunci dukungan berada di level 1.1300 dan 1.0950.
-
Jika pasangan GBPUSD diperdagangkan di atas level 1.2200, para pembeli kemungkinan akan menjajal tingkat ketahanan 1.2300 dan 1.2380.
Stimulus FED
FED memotong suku bunga hingga nol pada minggu ini dan mengumumkan paket stimulus QE terbaru untuk memerangi virus korona. Reaksi pasar dibungkam, sementara dolar USA gagal melemah dan pasar ekuitas USA masih tetap berada di bawah tekanan penurunan. Administrasi Trump juga mengumumkan adanya serangkaian langkah pengeluaran darurat dan dukungan moneter bagi para penduduk Amerika Serikat yang terdampak secara negatif oleh virus korona. Langkah darurat dari FED diumumkan pada awal minggu perdagangan, dengan bank sentral Amerika Serikat yang menangguhkan rapat kebijakan normalnya berikut jumpa pers pada tanggal 17 Maret.
-
Pasangan BTCUSD hanya bullish ketika diperdagangkan di atas level $6,400, kunci ketahanan berada di level $7,000 dan $8,400.
-
Pasangan BTCUSD hanya bearish ketika diperdagangkan di bawah level $6,400, kunci dukungan berada di level $4,600 dan $3,700.
Terobosan Dolar USA
Indeks Dolar USA bergerak menuju level tertingginya selama lebih dari tiga tahun pada minggu ini karena para investor berbondong-bondong mencari posisi aman greenback. Dolar USA memperoleh perolehan besar terhadap euro, dolar Australia, dolar Selandia Baru, dan dolar Kanada. Greenback acapkali terlihat sebagai safe-haven selama krisis keuangan, sementara dolar USA mengemban gelar sebagai mata uang cadangan dunia. Greenback juga diuntungkan dari peningkatan permintaan akan obligasi USA, dan terbang jauh dari pasar darurat serta mata uang antipodean.
-
Pasangan EURUSD hanya bearish ketika diperdagangkan di bawah level 1.1090, kunci dukungan berada di level 1.0700 dan 1.0500.
-
Jika pasangan EURUSD diperdagangkan di atas level 1.1090, para pembeli kemungkinan akan menjajal level ketahanan 1.1350 dan 1.1510.