Ketidakpastian Politik yang Berlangsung Mengguncang Pound Sterling Inggris
Pound Sterling Terguncang
Pound Sterling Inggris jatuh di sepanjang grafik pada minggu ini di tengah ketidakpastian politik di Inggris dan ketakutan terhadap hasil pemilu Eropa. Spekulasi terus muncul bahwa PM Inggris Theresa May kemungkinan akan dipaksa turun jabatan sebagai Pemimpin Partai Konservatif sebagai akibat dari kegagalan rencana Brexit beliau dalam memenangkan dukungan dari para anggota kunci di kabinet. Pound Sterling Inggris menderita serentetan kerugian terburuknya terhadap mata uang Euro dan terperosok ke dalam posisi trading empat bulanannya terhadap Dolar USA. Para trader dan investor takut akan prospek Brexit tanpa kesepakatan dan kerusakan baru-baru ini, yang disebabkan oleh ketidakpastian politik dalam perekonomian Inggris.
-
Pasangan GBPUSD bearish ketika diperdagangkan di bawah level 1.2770, kunci dukungan berada pada level 1.2600 dan 1.2500.
-
Jika pasangan GBPUSD diperdagangkan di atas level 1.2770, kunci ketahanan berada pada level 1.2815 dan 1.2890.
Netral Terbaru
Indeks Dolar USA terus memperkuat diri pada minggu ini begitu para investor mengadopsi sikap politik netral Federal Reserve terhadap suku bunga. Penerbitan Risalah Rapat FOMC menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan tetap netral terhadap suku bunga, yang membantu mengikis ketakutan bahwa perekonomian Amerika Serikat kemungkinan akan memotong suku bunga begitu perekonomian mulai melambat. Risalah Rapat terkini FOMC tidak mempertimbangkan dampak terhadap perekonomian USA dari putaran terkini tarif perdagangan dari pemerintah China atas sejumlah produk Amerika Serikat, yang merupakan tindakan pencegahan terbaru terhadap administrasi Trump, yang memberlakukan tarif perdagangan terbaru kepada China.
-
Pasangan USDJPY bearish ketika diperdagangkan di bawah level 110.00, kunci dukungan berada pada level 109.00 dan 108.40.
-
Jika pasangan USDJPY diperdagangkan di atas level 110.00, para pembeli kemungkinan akan menjajal tingkat ketahanan 110.30 dan 110.60.
Euro Terjual
Euro diperdagangkan lebih rendah terhadap greenback pada minggu ini setelah data manufaktur Eropa untuk bulan Mei terbit lebih lemah daripada harapan. Data manufaktur PMI resmi dari Zona Eropa terbit lebih buruk daripada harapan, menandai satu lagi bulan penuh kecemasan akan penurunan dan beban lebih lanjut terhadap prospek stimulus ekonomi yang akan datang dari BSE bulan depan. Mata uang Euro juga diperdagangkan dalam posisi bertahan terhadap mata uang Yen Jepang di tengah ketakutan akan hasil pemilu Eropa pada akhir minggu ini, di mana jumlah partai populer baru di Uni Eropa mampu meraih kursi di Parlemen Eropa.
-
Pasangan EURUSD bearish ketika diperdagangkan di bawah level 1.1190, kunci dukungan berada pada level 1.1060 dan 1.1000.
-
Jika pasangan EURUSD diperdagangkan di atas level 1.1190, para pembeli dapat menjajal tingkat ketahanan 1.1265 dan 1.1300.
Jeda Pasar Kripto
Mata uang kripto yang lebih luas terkonsolidasi perolehan trading terbaru pada minggu ini begitu bulls gagal memacu aset digital ternama menuju posisi tinggi trading bulanan. Bitcoin berusaha mengatasi tingkat ketahanan $8,000 setelah menampilkan sebuah pemulihan mengesankan dari level $6,500 pada perdagangan awal minggu. Ethereum juga berjuang untuk meraih perolehan di atas level $250.00, dengan mata uang kripto terbesar kedua ini berada di rentang yang semakin menyempit. Litecoin gagal membuat kemajuan di atas level $90.00, meskipun bulls LTCUSD berhasil mempertahankan mata uang kripto populer di atas dukungan mingguan besar.
-
Pasangan BTCUSD bullish ketika diperdagangkan di atas level $7,600, kunci ketahanan berada pada level $8,400 dan $9,000.
-
Jika pasangan BTCUSD diperdagangkan di bawah level $7,600, kunci dukungan berada pada level $7,100 dan $6,500.