Aksi Bank Sentral Mendominasi Aksi Trading Minggu Ini
Fokus Euro
Selama minggu perdagangan yang akan datang, para trader dan investor menantikan suku bunga kebijakan untuk PBOC dan Bank Sentral Eropa. Rapat BSE datang tepat waktunya ketika perekonomian Eropa dan global terdampak serius akibat karantina wilayah virus korona. Begitu Presiden BSE, Christine Lagarde menyampaikan arah kebijakan beliau, mata uang euro bisa menjadi sangat tidak stabil.
Kepala Federal Reserve, Jerome Powell juga diharapkan untuk memberikan kesaksikan di hadapan Kongres USA pada minggu ini. Perekonomian Amerika Serikat juga menerbitkan data bulanan untuk Perumahan, Manufaktur, dan Pekerjaan.
Para trader juga menantikan data dari Inggris, dengan penerbitan data Pekerjaan Inggris, Ritel, Pengangguran, dan Inflasi. Para trader juga akan mengamati dengan cermat data inflasi CPI dari perekonomian China dan angka PDB Jepang.
Senin, 18 Mei, PDB Jepang
Angka Produk Domestik Bruto untuk Jepang diterbitkan oleh Cabinet Office, mengukur keseluruhan produksi dan konsumsi atas barang dan jasa di Jepang selama periode waktu tertentu. Ini merupakan salah satu indikator utama dari kesejahteraan ekonomi. Akibat virus korona, mayoritas ekonom ternama memprediksikan bahwa PDB Jepang akan berkontraksi selama kuartal fiskal terakhir.
-
Pasangan EURJPY hanya bullish ketika diperdagangkan di atas level 122.00, kunci ketahanan berada di level 124.80 dan 126.00.
-
Jika pasangan EURJPY bergerak ke bawah level 122.00, para penjual kemungkinan akan menjajal level 116.00 dan 114.00.
Selasa, 19 Mei, UK Claimant Change
The UK Claimant Change diterbitkan oleh National Statistics dan mengukur perubahan dalam angka pengangguran di Inggris selama periode pelaporan. Angka ini bukan indikator pengangguran, melainkan hanya mengukur jumlah orang yang mengklaim tunjangan. Mayoritas analis mengharapkan sebuah angka yang tinggi akibat dampak karantina wilayah terkait virus korona yang tengah membebani perekonomian Inggris.
-
Pasangan GBPJPY hanya bearish ketika diperdagangkan di bawah level 133.00, kunci dukungan teknis berada di level 118.00 dan 116.00.
-
Jika pasangan GBPUSD diperdagangkan di atas level 133.00, para pembeli kemungkinan akan menjajal level 135.80 dan 138.00.
Rabu, 20 Mei, CPI Inggris
Harga Indeks Konsumen (CPI) Inggris diterbitkan oleh National Statistics dan mengukur perubahan harga barang dan jasa dari sudut pandang konsumen. CPI digunakan sebagai angka utama untuk inflasi dan perubahan dalam tren pembelian. Oleh sebab itu, angka-angka CPI diamati dengan cermat oleh Bank of England. Sebuah peningkatan dalam CPI dapat menentukan apakah Bank of England akan menaikkan suku bunga untuk mengatur inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi atau tidak.
-
Pasangan GBPUSD hanya bearish ketika diperdagangkan di atas level 1.2420, kerugian lebih jauh ke level 1.2020 dan 1.1800 tetap mungkin.
-
Jika pasangan GBPUSD diperdagangkan di atas level 1.2420, para pembeli kemungkinan akan menjajal tingkat ketahanan 1.2550 dan 1.2650.
Kamis, 21 Mei, PMI Manufaktur USA
Purchasing Managers Index Manufaktur Uni Eropa diterbitkan oleh Markit Economics merupakan indikator kondisi bisnis dan kondisi perekonomian secara keseluruhan di Amerika Serikat. Angka PMI Amerika Serikat merupakan sentimen prakiraan yang amat penting, bukan hanya untuk manufaktur, tetapi juga untuk perekonomian USA secara keseluruhan.
-
Pasangan USDCAD hanya bearish ketika diperdagangkan di bawah level 1.4000, kunci dukungan berada di level 1.2860 dan 1.3550.
-
Jika pasangan USDCAD bergerak ke atas level 1.4000, para pembeli kemungkinan akan menjajal level ketahanan 1.4280 dan 1.4400.
Jumat, 22 Mei, CPI Nasional Jepang
Harga Indeks Konsumen Nasional diterbitkan oleh Statistics Bureau dan mengukur perubahan harga barang dan jasa dari sudut pandang konsumen. CPI digunakan sebagai angka utama untuk inflasi dan perubahan dalam tren pembelian. Oleh sebab itu, angka-angka CPI diamati dengan cermat oleh Bank of Japan. Sebuah peningkatan dalam CPI dapat menentukan apakah Bank of Japan akan menaikkan suku bunga untuk mengatur inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi atau tidak.
-
Pasangan USDJPY hanya bearish ketika diperdagangkan di bawah level 107.90, kunci dukungan berada di level 107.45 dan 106.95.
-
Jika pasangan USDJPY diperdagangkan di atas level 107.90, para pembeli kemungkinan akan menjajal level ketahanan 108.88 dan 109.50.